10 Hal Kenapa Kamu Pilih Google Chrome dibanding Chromium!

Mau tau Google Chrome dan Google Chromium lebih baik mana ? Yuk intip perbedaan dari Google Chrome dan Chromium ini ulasannya.


Ibnufirnas.com – Google Chrome merupakan sebuah aplikasi peramban yang digunakan untuk mengeksplore dunia maya seperti halnya Opera, Firefox, Microsoft Edge, dan lainya.

Chrome dirancang dan diciptakan oleh google, yang merupakan perusahaan terbesar di dunia yang juga empunya android.

Google Chrome ini merupakan project Close-Source dan bersifat komersil.

Sedangkan chromium adalah project open source milik google yang menjadi basis dari google chrome dan juga browser lainnya seperti Baidu, Opera dan lainnya.


Perbedaan Chromium Vs Chrome

chromium vs chrome

Dua web browser ini memiliki banyak sekali perbedaan yang mencolok.

Salah satunya ya sudah jelas jika yang satu adalah open-source, dan satunya lagi adalah close-source.

Dari perbedaan inilah terdapat banyak layanan didalam kedua web browser tersebut yang berbeda.

Meskipun kedua browser ini serupa, namun tak sama.

Apa saja sih perbedaan dari google chrome dan chromium ini?

Berikut ini beberapa perbedaan antara Chromium Vs Chrome

1. Logo

Mulai dari logo, kedua web browser ini memiliki model dan bentuk logo yang hampir sama, hanya saja dari sisi warna terdapat perbedaan.

Dimana Warna Google Chrome lebih berwarna dan cerah, sedangkan warna chromium adalah biru pucat pasif.

2. Distribusi Paket

Kemudian dalam layanan pendistribusian paket. Untuk versi terbaru milik chrome (Beta, dev, maupun stable) ada di bawah insturksi google.

Setiap kode-program yang akan dirilis pasti diperiksa melalui developer google sebelum beredar kepasaran.

Sedangkan untuk chromium dimana setiap versi yang dirilis dibawah pengawasan komunitas distro yang bersangkutan.

Maka dari itu, berbeda distro linux yang kamu pakai, bisa juga kamu akan mendapatkan versi chromium yang berbeda pula.

3. Media Codec Support

Setiap browser memiliki media codec standart, dan keduanya secara default mendukung media codec standar yang gratis, yang meliputi:

[su_list icon=”icon: check-square-o” icon_color=”#15aaa5″]

  • Opus
  • Theora
  • Vorbis
  • VP8
  • VP9
  • WAV

[/su_list]

Sedangkan, pada google chrome terdapat tambahan media codec yang bersifat proprietary seperti:

[su_list icon=”icon: check-square-o” icon_color=”#15aaa5″]

  • AAC
  • MP3
  • H.264

[/su_list]

Namun, semakin berkembangnya google chrome ketiga media codec yang tadinya bersifat proprietary berubah menjadi free atau gratis.

4. Paket Instalasi

Google Chrome memiliki sebuah paket instalasi yang resmi dalam bentuk deb dan rpm.

Namun, karena bersifat close-source, maka kamu tidak akan mendapati paket google chrome berada pada repository distro linuk yang kamu pakai.

Sedangkan untuk chromium, pemaketan aplikasinya terhandle oleh setiap komunitas distro linux.

Sehingga kamu bisa menginstallnya dengan mudah menggunakan manajement paket instalasi standar yang ada di distro linux yang dipakai.

Selain itu terdapat beberapa layanan yang ada pada google chrome namun tidak dimiliki oleh chromium.

Apa saja kah itu?

chromium vs chrome

5. Google Update Chromium Vs Chrome

Untuk memperbarui google chrome, maka chrome akan menggunakan google update pada windows agar browser tetap mendapatkan versi terbarunya secara otomatis.

Sedangkan jika kamu menggunakan chromium, kamu tidak akan mendapati layanan update otomatis ini. Chromium harus mengupdate di beberapa distribusi linux, update itu juga harus dibuat paket tertentu.

6. Crash and Error Reporting (laporan kerusakan & statistik pengguna)

Tidak seperti chromium, google chrome telah menambahkan berbagai macam fitur, salah satunya yaitu laporan kerusakan dan statistik pengguna pada google chrome dengan cara mengirimkan data ke server google.

Fitur ini menyangkut data umum seperti informasi perangkat, Sistem Operasi, pengaturan google chrome, kunjungan web yang memiliki virus malware dan lainnya.

7. Dukungan Sandbox Chromium Vs Chrome

Dalam hal ini chrome dan chromium secara otomatis memiliki dukungan sandbox yang aktif secara otomatis. Namun tedapat versi chromium tertentu yang mana kamu bisa mengaktifkan dan menonaktifkan fitur dukungan sandbox ini.

8. Dukungan Flash Plugin

Pada chromium tidak memiliki fitur pepper API dari Adobe Flash yang mana dimiliki oleh google chrome yang mana dimiliki secara langsung dari update terbarunya.

Hal ini sebagai pengganti adobe flash plugin yang akan dihapus dari versi HTML5.

9. Chrome Web Store

Web Store yang berisikan berbagai macam ekstensi guna menunjang layanan web browser sudah ada pada google chrome, sedangkan pada chromium tidak memiliki fasilitas ini.

10. Usage Tracking

Hal ini merupakan hal yang bersifat sedikit kurang nyaman bagi para penggunanya, karena google chrome akan memata-matai setiap aktifitas pengguna, mulai dari history web, query pencarian, lokasi pengguna, bahkan sistem operasi yang digunakan dan lainnya.

Hal ini dilakukan untuk kepentingan iklan dan juga membangun recommender-system bagi penggunanya.

Akan tetapi, fitur ini bisa kamu nonakftifkan melalui halaman pengaturan.


Chromium Vs Chrome, Mana yang Lebih Terbaik ?

chromium vs chrome

Sedikit sulit untuk menentukan antara chromium dan chrome jika diliihat dari sisi yang terbaik, Karena hal ini tergantung dari pribadi dan kebutuhan masing-masin pengguna.

Jika kamu bergantung pada layanan yang diberikan google seperti google sync, gmail, google smart save, passwordm dan lainnya, maka kamu pilih google chrome untuk pilihan yang paling tepat dan baik.

Namun jika kamu termasuk orang yang tidak suka dimata-matai, atau cenderung  tidak terlalu bergantung pada layanan google, maka chromium lebih cocok bagi kamu.

Kalau saya pribadi merupakan pengguna google chrome, karena saya masih membutuhkan banyak layanan google.

Demikian yang bisa saya tulis mengenai Chromium Vs Chrome, Semoga bisa bermanfaat.

Terima Kasih.

Leave a comment