Keberadaan komputer atau laptop saat ini sudah seperti kebutuhan pokok bagi sebagian orang seperti karyawan, pekerja pemerintah, pengusaha, mahasiswa, hingga pelajar.
Namun, bagaimana jika di saat menggunakan laptop/komputer, tiba-tiba saja muncul masalah seperti tidak bisa masuk pada BIOS.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Dan bagaimana pula cara mengatasinya? Simak saja penjelasan berikut.
Apa Itu BIOS?
BIOS merupakan sebuah singkatan dari Basic Input Output System. BIOS ini ditanam dalam sebuah memory chip berupa ROM ataupun CMOS dan ditempatkan pada motherboard komputer atau laptop. Fungsi utama BIOS adalah memberikan instruksi POST atau Power on Self-Test.
Tujuan perintah ini adalah untuk menginisiasi dan mengidentifikasi perangkat keras komputer/laptop seperti harddisk, mouse, keyboard, CPU, VGA Card, CD ROM, dan lain sebagainya.
Jika dilihat, dalam bahasa orang awam, fungsi BIOS ini hampir sama dengan membangunkan berbagai macam hardware yang terhubung dengan komputer atau laptop agar unit ini bisa bekerja dengan baik.
Mengapa Laptop/Komputer Tidak Bisa Masuk BIOS?
Kadang kala, Anda bisa menghadapi kondisi laptop atau komputer yang tidak bisa masuk BIOS. Jika Anda tidak paham sama sekali dengan dunia komputer, mungkin Anda bisa langsung panic.
Namun sebaiknya Anda jangan buru-buru panic dulu, Anda wajib tahu apa penyebab komputer/laptop tidak bisa masuk BIOS seperti:
1. Ada Satu Bagian Harddisk yang Rusak atau Tidak Terdeteksi

Saat Anda menyalakan komputer atau laptop kemudian tidak muncul suara “beep” di CPU-nya, maka bisa dipastikan ada masalah pada bagian harddisk Anda.
Mungkin saja ada bagian harddisk yang rusak, namun untuk memastikannya, laptop/komputer harus dibongkar lebih dulu.
2. Ada Masalah pada Software

BIOS sangat erat hubungannya dengan software atau aplikasi yang terpasang pada komputer/laptop.
Jika Anda tidak bisa masuk BIOS, mungkin saja ada satu software atau aplikasi yang tidak kompatibel namun Anda paksakan untuk diinstal pada komputer.
Selain software yang memang tidak kompatibel, kemungkinan juga ada masalah pada software yang sudah lama terinstal, kemudian tiba-tiba error atau rusak. Kondisi ini biasa terjadi pada komputer lama.
3. Komputer/Laptop Sering Terlalu Panas

Beberapa orang mungkin sering menggunakan komputer terus menerus hingga ada beberapa komponen yang overheat, maka kemungkinan ada beberapa komponen di dalamnya yang bisa mengalami kerusahan.
Salah satunya adalah BIOS. Bahkan komputer yang sering overheat juga bisa rusak parah hingga tak bisa digunakan lagi.
4. Ada Masalah pada Motherboard

Fungsi utama motherboard layaknya sebuah stasiun untuk beberapa komponen komputer agar bisa saling terhubung dan bisa menjadi sebuah perangkat komputer yang utuh.
Nah, jika terjadi kerusakan pada bagian motherboard, maka kinerja komputer pun bisa terganggu. Mungkin Anda pun jadi tak bisa masuk pada BIOS.
Masalah tak bisa masuk BIOS akan semakin mudah terjadi jika komponen-komponen dalam komputer tidak pernah dirawat, dibersihkan, dan juga diganti dengan yang baru saat sudah mulai menunjukkan kerusakan.
Komputer yang terawat dengan baik, bisa bertahan lebih lama meskipun usianya sudah di atas 5 tahun.
5. Komputer/Laptop Sudah Tua

Bagaimanapun juga, peralatan elektronik punya usia pakai yang tidak bisa dihindari. Semakin lama dipakai, pasti akan banyak komponen yang butuh perawatan, perbaikan, bahkan hingga rusak total. Begitu juga dengan komputer atau laptop.
Jika masa pakainya sudah mencapai 5 tahun dan tidak ada komponen yang diganti, maka kejadian tidak bisa masuk BIOS sangat bisa mungkin terjadi.’
Baca Juga : 7 Tanda tanda Bios Rusak Pada Laptop atau PC
Bagaimana Cara Mengatasi Masalah Laptop/Komputer Tidak Bisa Masuk BIOS?
Jika Anda sudah bisa memastikan bahwa laptop atau komputer tidak bisa masuk BIOS dan tahu juga apa yang menyebabkannya, maka Anda masih bisa melakukan tindakan perbaikan sendiri.
Anda bisa mengatasi masalah laptop/komputer tidak bisa masuk BIOS dengan mengikuti tahap-tahap di bawah ini sampai selesai. Cara ini bisa Anda terapkan pada PC (Personal Computer).
1. Cabut dulu semua kabel-kabel komputer yang tersambung dengan listrik rumah.

2. Kemudian Anda harus membuka casing CPU dengan hati-hati.

3. Keluarkan beberapa komponen yang ada dalam casing CPU dan tersambung dengan bagian motherboard. Misalnya saja VGA, RAM, dan juga harddisk. Ingat untuk hanya menyisakan motherboard-nya saja.

4. Setelah itu, pasanglah kabel power CPU untuk menyalakan komputer.

5. Setelah dinyalakan, Anda bisa mendengarkan suara “beep” dari dalam CPU. Jika motherboard ternyata tidak mengeluarkan suara “beep”, maka dipastikan ada masalah pada bagian motherboard PC Anda.
6. Jika Anda memiliki cadangan motherboard lainnya yang masih bagus dan berfungsi dengan baik, Anda bisa mencoba menggantinya lebih dulu pada CPU yang dites.
7. Untuk mengetes dengan motherboard lain, matikan dulu CPU dan ganti motherboardnya.
8. Kemudian hubungkan kembali CPU dengan arus listrik.
9. Jika sudah muncul bunyi “beep”, maka permasalahan bunyi ini sudah selesai.
10. Sekarang Anda bisa mengecek komponen CPU yang lainnya. Cek lebih dulu komponen seperti RAM, VGA, dan juga harddisk.
11. Cek semua komponen tersebut apakah mengalami masalah/kerusakan ataukah tidak.
12. Jika ada komponen yang mengalami masalah, Anda bisa mencoba menggantinya dengan komponen cadangan (jika Anda punya). Jika tidak punya, cobalah untuk merakit kembali komponen tersebut.
13. Kemudian nyalakan kembali komputer Anda.
14. Jika Anda masih tidak bisa masuk ke BIOS, cobalah untuk menekan tombol F5 pada keyboard. Tujuannya agar Anda tahu jika saja ada software tertentu yang menyebabkan Anda tidak bisa masuk BIOS.
15. Kemudian uninstall software yang bermasalah tersebut.
16. Jika proses uninstall sudah selesai, kemudian lakukan restart.
17. Jika setelah restart komputer masih tetap belum bisa masuk BIOS, maka kemungkinan ada salah satu komponen yang rusak yaitu RAM, harddisk, atau VGA RAM. Satu-satunya solusi adalah dengan mengganti komponen tersebut dengan yang masih berfungsi dengan baik.
18. Anda tidak harus membeli komponen yang baru. Meskipun bekas, asalkan komponen tersebut masih berfungsi dengan baik, Anda bisa menggunakannya pada komputer.

19. Proses perbaikan telah selesai.
Mengatasi masalah tidak bisa masuk BIOS memang sangat mudah jika Anda mengerti seluk beluk komputer dengan baik.
Namun jika Anda sangat awam dengan dunia komputer, maka Anda bisa membawa komputer Anda ke tempat servis agar segera mendapatkan penanganan yang tepat